Seni Apa perbedaan dari tari tradisional, tari kreasi, dan tari kontemporer​

Apa perbedaan dari tari tradisional, tari kreasi, dan tari kontemporer​

Ok"saya akan bantu adek jawab soal tentang seni tari!

========================

>Tari tradisional

adalah tarian yang tumbuh di kalangan rakyat, ragam tarian rakyat tumbuh menurut letak geografis, seperti daerah pegunungan, dan pesisir pantai, hal ini yang membedakan bentuk dan dinamika tariannya.

>Tari kreasi

atau kadang disebut tari kreasi Nusantara adalah jenis tarian baru yang koreografinya masih berpijak pada tarian tradisional Nusantara atau tarian yang sudah ada. Tari kreasi merupakan perkembangan dari kesenian tradional, kesenian rakyat, atau kesenian klasik, yang diberi sentuhan modern.

>Tari kontemporer

Tari kontemporer adalah tari yang tidak menggunakan pakem atau aturan dari tari tradisi. Tari kontemporer memadukan unsur tradisi dengan unsur modern, namun tanpa menghilangkan jiwa dari tari tradisi tersebut. Jadi, dengan kata lain, tari kontemporer merupakan kombinasi antara tari tradisional dan tari modern.

=====================

"Sekian terima kasih dan semoga membantu"

=====================

Kerja sama:

@Brainly

@Kok bisa

Jawaban:

Tari kreasi merupakan bagian dari evolusi tari, yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Perubahan seni tari, termasuk seni tari kreasi juga terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang tak pernah berhenti, tidak terputus satu sama lain, melainkan saling berkesinambungan. Tari kreasi adalah jenis tari yang koreografinya masih berdasarkan tarian tradisional atau mengembangkan pola tari yang sudah ada. Pada awalnya, tari kreasi hanya merupakan perkembangan dari tari rakyat dan tari klasik. Namun, tari kreasi baru juga muncul karena orientasi gerak dari daerah yang berbeda atau dengan kombinasi gerak tari dari negara lain, dikembangkan dengan unsur tradisi yang ada dan pengiring yang bervariasi.

Beberapa contoh tarian yang termasuk pada tari kreasi adalah:

Tari Gebyar Trompong,

Tari Oleg Tambulilingan,

Tari Manuk Rawa (Bali),

Tari Karonsih (Jawa tengah),

Tari Kipas, dan

Tari Mainang Pulo Kampu (Sumatra).



Tari kreasi baru dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi itu sendiri secara mendasar. Ada 2 jenis tarian kreasi baru, yaitu:

Tari kreasi berpolakan tradisi

Tari kreasi berdasarkan kaidah tari tradisional, baik dari segi koreografi, musik, tata busana, tata rias dan teknik teater. Ada sedikit perkembangan, tapi itu tidak menghilangkan elemen utama dari tradisi.

Tari kreasi non tradisi

Tari yang melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dari segi koreografi, musik, rias dan kostum serta teknik teatrikal.



Tari tradisional dapat dipahami sebagai tarian yang berkembang di suatu daerah tertentu dan dipraktekkan oleh masyarakat daerah tersebut secara turun temurun. Pada saat yang sama, tari kreasi baru datang dari tari klasik atau tradisional, yang kemudian berkembang seiring berjalannya waktu.

[answer.2.content]